Fenomena dekadensi moral saat ini sangat menarik untuk diteliti, dewasa ini berbagai macam kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat. Dan juga budaya dari luar yang terkedang tidak sesuai dengan kondisi penduduk indonesia masuk tanpa disaring. sehingga hal tersebut secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi moral dan prilaku masyarakat indonesia umumnya dan remaja khususnya. Pengaruh dekadensi moral ini tidak jarang selalu mengarah pada hal-hal yang tidak baik. Setiap hari mereka selalu terkontaminasi oleh tayangan kurang mendidik di televisi maupun media sosial seperti internet,
Pengawasan dan bimbingan yang luput dari orang tua saat mereka asyik mengakses informasi di televisi dan internet harusnya menjadi sebuah perhatian lebih. Bahkan lebih parahnya lagi, terkadang remaja sekarang tidak mengetahui budaya mereka sendiri akibat dari arus globalisasi yang merupakan integrasi internasional karena adanya pertukaran gaya hidup,produk dan lain sebagainya. Justru mereka lebih hafal dan tertarik terhadap budaya luar seperti k-pop, yang populer di telinga mereka.
Hal-hal kecil semacam ini harusnya menjadi perhatian lebih atau penting bagi pemerintah sebab masalah ini jauh dari bentuk hubungan sosial yang baik tetapi dapat membuat remaja kehilangan rasa nasionalisme nya terhadap bangsanya sendiri. Dekadensi moral seperti ini biasanya dimulai dari hal kecil misalnya mengikuti gaya berpakaian, cara berbicara bahkan tradisi yang jelas-jelas tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Selain contoh yang sudah dijelaskan di atas, berikut adalah beberapa contoh dekadensi moral yang terjadi di dalam masyarakat : Kurangnya pendidikan moral dalam lingkungan akademis.
Dalam kitab taisyirul khlalaq dijelaskan bahwa seorang guru ketika mengajar mereka memiliki dua kewajiban yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan dan juga menyampaikan nilai-nilai moral yang baik kepada muridnya bahkan mereka juga harus mencontohkan nilai-nilai tersebut agar muridnya lebih mudah mendapatkan pelajaran moral. Namun dewasa ini sebagian guru sudah melupakan kewajiban yang kedua tersebut. Akibatnya para guru hanya menghasilkan anak didik yang memiliki intelektual yang tinggi namun rendah dalam hal moralitas. Dan anak didik itupun menjadi guru dan mereka juga hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tapi kurang mengajarkan nilai-nilai moralitas.
Oleh sebab itu, dewasa ini banyak anak didik yang pintar namun mereka berani pada gurunya dan tidak mendengarkan perintahnya. Bahkan bukan hanya hal itu, banyak kasus yang beredar seperti pembunhan yang dilakukan murid terhadap gurunya dikarekan gurunya marah kepada muridnya karena tidak mengikuti perintahnya. Seorang murid yang berani mengeluarkan kata kasar kepada gurunya, walaupun tidak semua kesalahan dari seorang guru tapi mereka kurang mendapatkan didikan moral yang baik dari gurunya.
Pergaulan Bebas. Derasnya arus globalisasi jaman sekarang begitu membawa dampak yang sangat signifikan, baik itu dampak positif maupun negatif. Akan baik akibatnya jika dampak tersebut adalah dampak positif sebab hal ini tak akan merusak datau menyebabkan dekadensi moral remaja. Namun bagaimana bila dampak yang dibawa adalah bentuk negatif? Hal inilah yang menjadi bahan perhatian karena menyebabkan terjadinya dekadensi moral remaja saat ini. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari hari ke hari menjadi wadah empuk bagi remaja dalam mengakses berbagai hal yang bersifat bebas.
Suatu informasi tabu, hanya untuk pribadi dan terbatas pada kelompok tertentu, kini malah mudah untuk diakses dan menjadi ajang konsumsi publik. Seperti contohnya, maraknya situs-situs pornografi yang mudah dikases oleh pelancong internet. Di satu sisi penggunaan internet memang membawa dampak baik bagi remaja sebab remaja juga dapat menggali berbagai ilmu pengetahuan dan informasi bermanfaat.
Namun, di sisi lain internet juga dapat memberikan sisi negatifnya yakni dengan menyediakan situs-situs yang tidak layak dan tidak patut untuk ditonton seseorang di usia remaja. Dekadensi moral akibat penggunaan internet adalah seks bebas yang terjadi di kalangan remaja saat ini. data yang dikutip dari berbagai sumber terutama dari Komisi Perlindungan Anak mengungkapkan bahwa sebagain besar remaja SMP sudah tidak perawan dan pernah melakukan aborsi.
Fenomena seks bebas ini ternyata telah menyebar di seluruh kota dan desa kaya dan miskin, melakukan hubungan seks dengan menggunakan alat kontrasepsi di rumahnya sendiri. Kejadian ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya salah menginterpretasikan makna cinta dan hubungan dengan lawan jenis, minimnya pengawasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap pergaulan anaknya, tayangan televisi yang tidak mendidik serta mudahnya anak untuk mengakses konten video porno di internet. Selain seks bebas, pelegalan tempat hiburan malam di kota-kota besar juga menjadi ajang penjerumusan dekadensi moral remaja yang harus kita hadapi remaja di jaman ini.
Pencabulan dan Pemerkosaan. Selain seks bebas, dekadensi moral seperti perncabulan dan pemerkosaan saat ini juga sering terjadi. Berbagai sumber mengutip bahwa banyak sekali anak-anak remaja yang menjadi korban pencabulan atau pemerkosaan dan ironinya pelaku pemerkosaan kebanyakan adalah orang yang dikenal seperti sauadara dekat bahkan anggota keluarga sendiri seperti teman, orang tua tiri, majikan atau guru.
Modus terjadinya jenis dekadensi moral ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah faktor pemaksaan, video porno, perkenalan, hubungan pacaran dan bujuk rayu. Ditambahkan lagi kasus pemerkosaan dan pencabulan ini terjadi di daerah yang justru mempunyai prestasi pertumbuhan ekonomi yang bagus dan relatif tinggi daripada daerah lain.
Peningkatan kasus dekadensi moral seperti pencabulan atau pemerkosaan ini harusnya menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah, lembaga hukum dan seluruh elemnm masyarakat. Pencegahan kejadian tersebut haruslah digalakkan sejak dini mulai dari meningkatkan kesadaran diri sendiri serta pengawasan dari berbagai pihak seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. Faktor penyebabnya juga dapat disebabkan oleh keadaan ekonomi.
Kemiskinan yang dialami dapat meningkatkan stress seseorang sehingga bentuk pelampiasannya sering tidak wajar. Selain itu kurangnya pengawasan dari Pemerintah dan efek yang diberikan kepada pelaku relatif ringan membuat kasus pelecehan dan pemerkosaan ini meningkat setiap harinya.
Masih banyak contoh-contoh dekadensi moral selain yang dijelaskan diatas. Maka dari itu kita harus mengawasi generasi muda kita agar tidak terlalu terkontaminasi dari dampak negatif globalisasi dan selalu memberikan mereka pendidikan moral dengan baik agar mereka memiliki ilmu pengetahuan baik dan juga nilai moral yang baik. May allah bless us aamiiin..!
Malang, 05 Januari 2022
Muhammad Nur Ghazali
0 Komentar