Disadur Dari Manuskrip : Nur Hayati Mahli
Karena yang ku tahu adalah, Dalam roses berjuang sepenuhnya aku yang bertanggung jawab, sedang hasil akhirnya murni kepunyaan Sang Adi Kuasa Nya.
Sebuah cahaya yang mungkin hari ini tak bisa kusempurkan, adalah mungkin surat dan isyarat Tuhan untuk harus selalu kusempurnakan.
Satu larik tetapi mungkin akan menjadi wakil dari semua asa dan harapan *
"In Sya Allah dengan izin Tuhan, aku akan merubahnya demi terwujudnya harapan"
Waktu mengajarkanku untuk terus menerima kekurangan dan semangat juang untuk perbaikan
Memperbaiki diri yang jamak orang bilang bahwa cukuplah perempuan atas kepuasan ilmunya dari asal muasal, yakni Ibu rumah tangga dari seorang lelaki yang menjadi suaminya.
Aku ingin merevolusi jangkar pendek itu, dengan memulainya dari diriku sendiri.
Berjuang di tanah antah berantah ,untuk menemukan kepuasan dan jati diri.
Sebenarnya aku sadar pilihan ini akan sulit nan berat untuk dijalani
Tapi seberat-beratnya aral merintang, akan menjadi ringan nan gampang saat dibersami dengan Risalah Do`a Abi dan Ummi.
Aku tidak sendiri, aku mempunyai banyak teman yang selalu mendukung dan mensuportku walau hanya dengan kata Amiin dipenghujung Do`a-doa nya.
Tentang bagaimana akhirnya ? Sedari dulu aku sudah tidak memikirkannya. Karena yang ku tahu adalah
Proses perjuangannya sepenuhnya aku yang bertanggung jawab, sedang hasil akhirnya, sepenuhnya ku pasrahkan terhadap adi Kuasa Nya.
Malang, 16 Februari 2022
Manuskrip Konklus Nur Hayati Mahli
2 Komentar
Walau sebenarnya sudah ada akhir yg termaktup
BalasHapusPun sudah ada jalan yg telah di sediakan
Tapi mengenai pilihan mau melangkah dengan menggunakan cara apa dan lewat mana, sepenuhnya kita yg kuasa atas itu
Tuhan hanya menyediakan pilihan untuk kita bisa memilih
Mau kemana, lewat mana dan menggunakan jalur apa itu hak kita sebagai makhluk yg diberikan kebebasan untuk memilih
Saya setuju mengenai tak akan pernah menyesal tentang apa yg sudah d pilih
Menyesal pun tak akan bisa mengembalikan apapun
Pun takkan bisa merubah apapun
" Jika kita tak bisa mendapatkan apa yg kita cinta, maka cintailah apa yang sudah ada" begitu kira kira Ali RA. berkata
Tetaplah menjadi dirimu, dan nikmatilah apa yg yang telah kau pilih
Berusaha lebih baik dari pada diam memikarkan angan
BalasHapus